BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama
adalah suatu ajaran dimana setiap pemeluknya dianjurkan untuk selalu berbuat
bai. Untuk itu semua penganut agama yang mempercayaai ajaran dan melaksanakan
ajarannya mereka akan senantiasa melaksanakan segala hal yang ada dalam ajaran
tersebut. Manusia tidak bias dilepaskan dengan agama, oleh karena itu agam dan
manusia berhubungan sangat erat sekal. Ketika manusia jauh dari agama. Maka aka
nada kekosongan dalam jiwanya[1].
Walaupun
mungkin kebutuhan materialnya mereka terpenuhi. Akan tetapi kebutuhan batin
mereka tidak, sehingga mereka akan mudah terkena penyakit hati. Penyakit hati
yang melanda manusia yang tidak beragama akan senantiasa mengahantui mereka
sehinga mereka akan mudah putus asa. Oleh karena itu orang yang tidak beragama
ketika mendapatkan persolan hidup mereka akan mudah putus asa dan akhirnya
mereka akan melakukan penyimpangan atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan
norma atau ajaran agama.
Berbeda
dnegan seseorang yang beraga. Mereka akan senantiasa melakukan segala
sesuatunya sesuai dengan ajaran. Dan ketika mereka lupa tidak melaksanakan
rutinitas mereka dalam beribadah, mereka akan cenderung merasa bersalah
sehingga mereka akan mengembalikan segala macam permasalah dalam kehidupannya
ke dalam ajaran agama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
bimbingan bagi ibu hamil?
2. Bagaimana
doa saat melahirkan?
3. Bagaimana
panduan bagi ibu melahirkan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. BIMBINGAN BAGI IBU HAMIL
Kehamilan
dan melahirkan merupakan kodrat alami (Sunnatullah) bagi kaum wanita. Hampir
semua wanita akan mengalami dua masa yang cukup “melelahkan” ini, kecuali
mereka yang mengalami penyakit tertentu atau karena faktor-faktor lain yang
menyebabkan sperma dan ovum tidak mampu bertemu dan berkembang di dalam rahim
seorang wanita[2].
Setiap
wanita mengalami perkembangan fisik secara bertahap. Walaupun pada bulan-bulan
pertama beban yang dipikul tidak begitu terasa berat dan melemahkan kekuatan
jasmaninya, namun pada beberapa wanita telah mengalami perubahan fisik yg cukup
berat. Ia sering merasa mual, muntah, pusing dan mengidam. Bagi wanita hamil,
perjalanan dari hari ke hari terasa panjang dan lama. Kondisi ini menjadikan
sebagian wanita hamil mengalami kelelahan, dan kelemahan. Kondisi seperti ini
merupakan perkembangan jasmani yang wajar, Allah SWT tidak menjadikan kehamilan
sebagai hukuman tetapi sebagai karunia dan rahmat. Oleh karena itu, wanita yang
sedang hamil sangat dituntut adanya ketulusan hati, kesediaan menderita, penuh
kesabaran dan ketabahan, kepasrahan penuh pada Allah SWT dan penuh harap akan
rahmat-Nya.
Al-Qur’an
sendiri telah menegaskan dalam Surah Luqman:14, sebagai berikut: Artinya :
……ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah…….
Begitu juga
saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh dengan
kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan dan kesusahan. Bahkan beberapa kaum
wanita yang ditakdirkan untuk “mati Syahid” ditengah-tengah “medan jihad”
melahirkan.
Ketika
wanita sedang hamil, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai
suatu langkah awal untuk menjamin anak yang ada di dalam kandungan agar
senantiasa berada dalam keadaan sehat dan seterusnya menuju kearah mendapatkan
anak yang soleh/solehah. Dalam perspektif Islam, disamping usaha-usaha
lahiriah, do’a memegang peran yang penting dan sangat menentukan dalam
menghadapi berbagai problem kehidupan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
diamalkan oleh wanita selama menghadapi kehamilan, adalah sebagai berikut :
1.
Memperbanyak mengingat Allah SWT dengan memohon
ampun dan taubat
Ibu hamil dianjurkan untuk banyak bermunajat kehadirat
Allah SWT dan berdo’a kepada-Nya semoga anak dalam kandungan senantiasa sehat
dan agar dimudahkan melahirkan, Do’anya adalah sbb:
”dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Pengasih.
Ya Allah, peliharalah anakku selama didalam kandungan dan sembuhkanlah ia,
Engkau maha Penyembuh, tiada sembuhan melainkan penawar-Mu, sembuh yang tidak
meninggalkan kesan buruk ya Allah, lahirkanlah ia dari kandunganku dengan
kelahiran yang mudah dan sejahterah. Ya Allah jadikanlah ia sehat sempurna, Ya
Allah perbaikilah akhlaknya, fasihkanlah lidahnya dan merdukannlah suaranya
untuk membaca Al-Qur’an dan hadis dengan berkat Nabi Muhammad S.a.w.”
2.
Memperbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan
meninggalkan segala larangan-Nya
Perbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan
meninggalkan larangan Allah SWT, seperti : Shalat malam, shalat-shalat sunat,
senantiasa menutup aurat. Sementara suami juga dianjurkan memperbanyak ibadah,
puasa sunat terutama senin dan kamis.
3.
Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Wanita hamil dianjurkan Perbanyak
membaca Al-Qur’an dan memahami kandungannya. Antara surat yang baik dibaca
adalah :
Surah Al-Fatihah, Surah Yasin, Surah
At-Taubah, Surah Yusuf, Surah Maryam, Surah Luqman, surah an-Nahl ayat 78 dan
surah al-A’raf ayat 189
Dengan membaca surah dan ayat
tersebut, selain sebagai ibadah ia juga bisa memudahkan dalam menghadapi
persalinan, mendapat anak yang sehat dan sempurna, anak yang soleh dan solehah,
anak yang patuh dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
4.
Memperbanyak wirid dan dzikir-dzikir kepada Allah SWT
Seorang wanita hamil juga yang
hampir melahirkan sangatlah membutuhkan do’a, wirid-wirid dan dzikir-dzikir,
baik yang sama dengan wirid harian ataupun yang dikhususkan baginya. Hal ini
perlu untuk menstabilkan perasaan dan memberikan kekuatan secara “ghaib” bagi
kaum wanita dalam menjalani kehamilan dan menghadapi masa melahirkan. Ada
banyak literatur yang dapat dijadikan panduan bagi ibu hamil dan hendaknya literatur
tsb harus memiliki rujukan yang shahih dari hadits-hadits Rasulullah Saw,
sehingga tidak perlu ragu-ragu akan terjebak kedalam perbuatan bid’ah yang
dilarang, karena telah melakukan ritualitas agama yang tidak dituntunkan oleh
Nabiyullahu al-Mustafa. Salah satu do’a-do’a, wirid-wirid dan dzikir-dzikir
yang dianjurkan adalah membaca Al-Mathurat terutama setiap pagi dan sore[3].
B.
PANDUAN BAGI
IBU MELAHIRKAN
Dzikir dan
do’a ketika hampir melahirkan
Amalan
berdzikir dan berdo’a amatlah dituntut bagi wanita hamil, karena dengan berdo’a
dan berdzikir dapat menentramkan fikiran dan dapat memupuk kesabaran ketika
dalam kesakitan melahirkan anak nanti. Selain membaca wirid yang telah biasa
diamalkan sejak awal kehamilan, ada beberapa dzikir dan do’a yang sangat baik
diamalkan, diantaranya :
”Ya Tuhan
karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak yang baik sempurna (Tidak cacat).
Sesunguhnya Engkau senantiasa mendengar dan menerima rayuan dan doa hamba-Mu”
“Tiada Tuhan yang disembah melainkan Engkau
(Allah), Maha suci Ya Allah, sesunguhnya aku termasuk di kalangan orang-orang
yang zalim” Untuk mendapatkan bakal anak yang sholeh bacalah doa :
“Tuhanku berilah kepadaku (Seorang
anak) dari anak-anak yang sholeh”
Dan Apabila hampir melahirkan
bacalah doa :
“Allah telah mencukupi sgala sesuatu bagiku dan kepada-Nya lah
segalanya kuserahkan”
Untuk mempermudah bersalin
dianjurkan pula membaca ayat Al-Kursi
Lalu diteruskan dengan membaca :
Artinya : Bahwasanya Tuhanmu, adalah Allah yang telah menjadikan langit dan
bumi dan yang diantara keduanya didalam enam hari kemudian dia bersemayam atas
Arasy. Dia memasukkan malam kedalam sarang yang mencarinya dengan cepat.
Matahari, bulan dan bintang semuanya ditundukkan dengan perintah-Nya. Dan
ketahui olehmu, Allah yang mempunyai pencipta dan suruhan. Maha Mulia Allah
Tuhan semesta alam.
Seterusnya perbanyak membaca tasbih
:
”Maha Suci
Allah”
“Aku mohon
ampun kepada Allah”
C.
Doa Mohon
Keturunan dan Perlindungan selama mendidiknya
"
Bismillahhirrahmaanir rahiim, Robbi inni nadzartu laka maa fii bathnii
muharroron fataqobbalminnii, Innaka antas sami'ul alim" QS. Ali Imran
35-36
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam
kandunganku manjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena iti terimalah
(nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui Dan aku
mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari
setan yang terkutuk.
"Rabbii habli miladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka
sammi’uddu’aa" QS. Ali Imran 38. Artinya: Ya Allah berikanlah
kepadaku dari sisiMu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah pendengar
permohonan (doa). "Rabbii hablii minash shoolihin"
Artinya: Ya Allah berikanlah kepadaku anak yang shalih.
"Robbij’alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyatii robbanaa wa taqobbal du’aa". QS. Ibrahim 40 Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang- orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.
"Robbij’alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyatii robbanaa wa taqobbal du’aa". QS. Ibrahim 40 Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang- orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.
Doa lain yang baik dibaca: surat Al furqon 74 (ini mungkin doa sehari hari kita yah)
Doa lain : "Robbi auzi'nii anasykuro ni'matakallatii an'amta alaiyya
wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shololihan tardhoh wa ashlihlii fii
dzurriyyatii. innii tubtu ilaika wa inni minal muslimin".
Artinya:
Ya Allah Tuhan kami berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang
telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada anak cucu kami. Sungguh kamu
bertaubat kepada MU dan sungguh kami adalah termasuk golongan orang yang
berserah diri.
D.
DOA SAAT
MELAHIRKAN
1. Al FatihaH
2. Ayat
Kursyi
3. An Nahl 78 :
"Wallahu akhrojakum mimbuthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syaian
waja'ala lakumus sam'a wal abshoro wal af idah la'allakum taskuruun".
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan DIa memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.
Doa lain: "Yaa Bunayya ukhruj biidnillah...(diulang-ulang-ini yah sampe sekarang hafall karena pas ngelahirin malya ini terus di ucapkan)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan DIa memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.
Doa lain: "Yaa Bunayya ukhruj biidnillah...(diulang-ulang-ini yah sampe sekarang hafall karena pas ngelahirin malya ini terus di ucapkan)
Artinya : Wahai anakku, keluarlah
dengan Izin Allah...
Surat surat dibawah ini di bacakan
pada saat sukuran 4 bulanan,
Surat dan Ayat dari Al-Quran[4]
:
•
Al-Mu’minuun (Surat ke-23, ayat 12-14)
• Lukman
(Surat ke-31, ayat 14)
• Yusuf
(Surat ke 12, ayat 1-16)
• Maryam
(Surat ke-19, ayat 1-15)baik juga jika semuanya dibaca..
• Ar Rahmaan
(Surat ke-55, ayat 1-78)
Plus doa Ini:
Bismillahhirrahmaanir rahiim, Alhamdu lillaahi rabbil’aalamiin,
Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad, Thibbil quluubi wadawaaihaa,
Wa’aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wanuuril abshaari wa dhiyaa ihaa, Waquutil
arwaahi wagidzaa ihaa, Wa’alaa aalihi washahbihi wabaarik wa sallim,
Allaahummahfazh waladaha maa daama fii bathnihaa, Washfihii ma’a ummihi
antasysyaafii laa syifaaa illaa syifaa uka syifaa an laa yugoodiru saqoman,
Allaahumma shawwirhu fii bathnihaa shuurotanhasanatan , Watsabbit qolbahu iimaanan
bika wabiraa suulika , Allaahumma akhrijhu min bathni ummihi waqta walaada
tihaa sahlan wasaliiman, Allaahummaj ‘alhu shahiihan kaamilan wa’aaqilan haa
dziqan wa’aaliman’aamilan, Allaahumma thawwil umrahu washahhih jasadahu
wahassin khuluqohu wafashshih lisaa nahu , Wa ahsin shautahu li qiraa atil
hadiitsi wal qur’aan, Wawasi’rijqahu , Wajalhu insaanan kaamilan saaliman
fiddunya wal aakhirah , Bibirakati sayyidinaa Muhammaddin
shallallaahu’alaihi wasallam wal hamdu lillahi rabbil’aalamiina
Aaamin, aamin aamin yaa robbal aalamin
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW Sebagai pengobat dan penawar hatiku Penyehat dan penyegar badanku Sebagai sinar dan cahaya pandangan mata Sebagai penguat dan santapan rohani Dan kepada keluarganya dan para sahabatnya berikanlah keberkahan dan keselamatan Ya Allah semoga Engkau lindungi bayi ini selama ada dalam kandungan ibunya Dan semoga Engkau memberikan kepada bayi dan ibunya Allah yang memberi kesehatan.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW Sebagai pengobat dan penawar hatiku Penyehat dan penyegar badanku Sebagai sinar dan cahaya pandangan mata Sebagai penguat dan santapan rohani Dan kepada keluarganya dan para sahabatnya berikanlah keberkahan dan keselamatan Ya Allah semoga Engkau lindungi bayi ini selama ada dalam kandungan ibunya Dan semoga Engkau memberikan kepada bayi dan ibunya Allah yang memberi kesehatan.
Tidak ada kesehatan selain kesehatan Allah, kesehatan yang tidak
diakhiri dengan penyakit lain Ya Allah semoga Engkau ciptakan bayi ini dalam
kandungan ibunya dgn rupa yg bagus Dan semoga Engkau tanamkan hatinya bayi ini
iman kepadaMu ya Allah dan kepada Rosul Mu Ya Allah semoga Engkau
mengeluarkan bayi ini dari dalam kandungan ibunya pada waktu yg tlah
ditetapkan dlm keadaan yg sehat dan selamat Ya Allah semoga Engkau jadikan bayi
ini sehat, sempurna, berakal cerdas dan mengerti dalam urusan agama Ya Allah
semoga Engkau memberikan kepada bayi ini umur yang panjang, sehat jasmani dan
rohani, bagus budi perangainya, fasih lisannya Serta bagus suaranya untuk membaca
dan Al Quran[5].
Dan tinggikanlah derajatnya Dan luaskanlah rizkinya Dan jadikanlah bagi
manusia yg sempuran selamat di dunia dan akhirat. Dengan berkahnya Nabi besar
Muhammad SAW dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam Aaamin, aamin
aamin yaa robbal aalamin Kabulkanlah doa kami, kabulkanlaah doa kami
kabulkanlah doa kami, ya Allah seru sekalian alam.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Sebagian
orang terbiasa membaca Al-Qur’an didekat orang yang sedang menghadapi sakaratul
dengan berdasarkan pada hadits :
“bacalah surat Yaasiin untuk
orang-orang yang meninggal dunia”
Dan hadits :
“tidak ada seorang manusia yang mati, kemudian dibacakan surat yaasiin
untuknya, kecuali Allah mempermudah segala urusannya”
Padahal kedua hadits tersebut dianggap sebagai hadits dha’if, tidak boleh
memasukkannya kedalam kitab Hadits.
Bahkan, Imam Malik telah mengatakan bahwa hokum membaca Al-Qur’an disisi
mayat adalah makruh. Dalam Kitabnya ‘Syarhu As-Syaghiir’(1/220):,”Dimakruhkan
membaca salah satu ayat dalam al-qur’an ketika datang kematian. Karena,
tindakan tersebut tidak pernah dilakukan oleh para salafus shalih. Sekalipun,
semua itu diniatkan sebagai do’a, memohon ampun, kasih sayang dan mengambil
pelajaran,”.
B.
SARAN
Penulis
menyadari bahwa makalah masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan
saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Al-jauiziyah, Ibn Al-qayim.1999. Terapi
Penyakit Dengan Alqur’an dan As-sunah. Jakarta: Pustaka Amani
Lomenta, Benjamin. 1989. Buku Panduan
Pelayanan Kesehatan. Bandung : EGC
Daniel G,.( 1999). Emotional Intelligence,
Jakarta.: gramedia, Pustaka Utama
Nauroh
binti abdurrahman & Ibrohim bin Sholih Al-Mahmud, 2008, Hadiyyah Lil Ummil
Jadiidah (Kado Spesial calon ibu), Al-Qowan Publishing.
Nauroh
binti abdurrahman, 2006, Al-Ifaadah fii Ma Ja fi wirdi ‘I-wiladah (Dzikir ibu
hamil),Smart Media
Yahya
Abdurrahman Al-khatib,2006, Ahkam al-Mar’ah al-Hamil Fi asy-Syariah
al-Islamiyah (Fikih wanita hamil), Qisthi Press
Adi
bin Yusuf Al-Azazi, 2005, fath Al-Karim fi Ahkam Al-Hamil wa Al-Janin (Hamil
Siapa Takut), Pustaka Al-Kautsar
Ibnul
Qoyyim Al-Jauziyah, 2007, Tahfatul-Maudud bi Ahkamil-Maulid (Fikih Bayi), Fikr
robbani Group
Muhammad
Baqir Hujjati, 2008, Islam wa Ta’lim wa Tarbiyat (mendidik anak sejak
kandungan),Penerbit Cahaya
Ja’far
Al-Mathari bin ‘Abdul Rahman, 2000, Panduan Menyambut Kelahiran Bayi, Jasmine
Interprise
Abdullah
Al-Qari bin HJ. Saleh (A.Q.H.A.S), 2007, Amalan dan Wirid Mudah Bersalin, Al-Hidayah
Publishing.
[1]
Nauroh binti abdurrahman & Ibrohim bin
Sholih Al-Mahmud, 2008, Hadiyyah Lil Ummil Jadiidah (Kado Spesial calon ibu), Al-Qowan Publishing.
[2] Yahya
Abdurrahman Al-khatib,2006, Ahkam al-Mar’ah al-Hamil Fi asy-Syariah
al-Islamiyah (Fikih wanita hamil), Qisthi Press
[3] Adi bin Yusuf
Al-Azazi, 2005, fath Al-Karim fi Ahkam Al-Hamil wa Al-Janin (Hamil Siapa
Takut), Pustaka Al-Kautsar
[4]
Muhammad Baqir Hujjati, 2008, Islam wa Ta’lim wa
Tarbiyat (mendidik anak sejak kandungan),Penerbit Cahaya
[5]
Abdullah Al-Qari bin HJ. Saleh (A.Q.H.A.S),
2007, Amalan dan Wirid Mudah Bersalin, Al-Hidayah Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar