Sabtu, 19 November 2016

Makalah Agama yang berhubungan dengan kesehatan



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Agama adalah suatu ajaran dimana setiap pemeluknya dianjurkan untuk selalu berbuat bai. Untuk itu semua penganut agama yang mempercayaai ajaran dan melaksanakan ajarannya mereka akan senantiasa melaksanakan segala hal yang ada dalam ajaran tersebut. Manusia tidak bias dilepaskan dengan agama, oleh karena itu agam dan manusia berhubungan sangat erat sekal. Ketika manusia jauh dari agama. Maka aka nada kekosongan dalam jiwanya[1].
Walaupun mungkin kebutuhan materialnya mereka terpenuhi. Akan tetapi kebutuhan batin mereka tidak, sehingga mereka akan mudah terkena penyakit hati. Penyakit hati yang melanda manusia yang tidak beragama akan senantiasa mengahantui mereka sehinga mereka akan mudah putus asa. Oleh karena itu orang yang tidak beragama ketika mendapatkan persolan hidup mereka akan mudah putus asa dan akhirnya mereka akan melakukan penyimpangan atau tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma atau ajaran agama.
Berbeda dnegan seseorang yang beraga. Mereka akan senantiasa melakukan segala sesuatunya sesuai dengan ajaran. Dan ketika mereka lupa tidak melaksanakan rutinitas mereka dalam beribadah, mereka akan cenderung merasa bersalah sehingga mereka akan mengembalikan segala macam permasalah dalam kehidupannya ke dalam ajaran agama.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana bimbingan bagi ibu hamil?
2.      Bagaimana doa saat melahirkan?
3.      Bagaimana panduan bagi ibu melahirkan?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    BIMBINGAN BAGI IBU HAMIL
Kehamilan dan melahirkan merupakan kodrat alami (Sunnatullah) bagi kaum wanita. Hampir semua wanita akan mengalami dua masa yang cukup “melelahkan” ini, kecuali mereka yang mengalami penyakit tertentu atau karena faktor-faktor lain yang menyebabkan sperma dan ovum tidak mampu bertemu dan berkembang di dalam rahim seorang wanita[2].
Setiap wanita mengalami perkembangan fisik secara bertahap. Walaupun pada bulan-bulan pertama beban yang dipikul tidak begitu terasa berat dan melemahkan kekuatan jasmaninya, namun pada beberapa wanita telah mengalami perubahan fisik yg cukup berat. Ia sering merasa mual, muntah, pusing dan mengidam. Bagi wanita hamil, perjalanan dari hari ke hari terasa panjang dan lama. Kondisi ini menjadikan sebagian wanita hamil mengalami kelelahan, dan kelemahan. Kondisi seperti ini merupakan perkembangan jasmani yang wajar, Allah SWT tidak menjadikan kehamilan sebagai hukuman tetapi sebagai karunia dan rahmat. Oleh karena itu, wanita yang sedang hamil sangat dituntut adanya ketulusan hati, kesediaan menderita, penuh kesabaran dan ketabahan, kepasrahan penuh pada Allah SWT dan penuh harap akan rahmat-Nya. 
Al-Qur’an sendiri telah menegaskan dalam Surah Luqman:14, sebagai berikut: Artinya : ……ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah…….
Begitu juga saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh dengan kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan dan kesusahan. Bahkan beberapa kaum wanita yang ditakdirkan untuk “mati Syahid” ditengah-tengah “medan jihad” melahirkan.
Ketika wanita sedang hamil, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai suatu langkah awal untuk menjamin anak yang ada di dalam kandungan agar senantiasa berada dalam keadaan sehat dan seterusnya menuju kearah mendapatkan anak yang soleh/solehah. Dalam perspektif Islam, disamping usaha-usaha lahiriah, do’a memegang peran yang penting dan sangat menentukan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diamalkan oleh wanita selama menghadapi kehamilan, adalah sebagai berikut :
1.      Memperbanyak  mengingat Allah SWT dengan memohon ampun dan taubat
Ibu hamil dianjurkan untuk banyak bermunajat kehadirat Allah SWT dan berdo’a kepada-Nya semoga anak dalam kandungan senantiasa sehat dan agar dimudahkan melahirkan, Do’anya adalah sbb:
”dengan nama Allah yang maha Pemurah lagi maha Pengasih. Ya Allah, peliharalah anakku selama didalam kandungan dan sembuhkanlah ia, Engkau maha Penyembuh, tiada sembuhan melainkan penawar-Mu, sembuh yang tidak meninggalkan kesan buruk ya Allah, lahirkanlah ia dari kandunganku dengan kelahiran yang mudah dan sejahterah. Ya Allah jadikanlah ia sehat sempurna, Ya Allah perbaikilah akhlaknya, fasihkanlah lidahnya dan merdukannlah suaranya untuk membaca Al-Qur’an dan hadis dengan berkat Nabi Muhammad S.a.w.”

2.      Memperbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan meninggalkan segala larangan-Nya
Perbanyak melakukan ibadah, berbuat kebaikan dan meninggalkan larangan Allah SWT, seperti : Shalat malam, shalat-shalat sunat, senantiasa menutup aurat. Sementara suami juga dianjurkan memperbanyak ibadah, puasa sunat terutama senin dan kamis.

3.      Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Wanita hamil dianjurkan Perbanyak membaca Al-Qur’an dan memahami kandungannya. Antara surat yang baik dibaca adalah :
Surah Al-Fatihah, Surah Yasin, Surah At-Taubah, Surah Yusuf, Surah Maryam, Surah Luqman, surah an-Nahl ayat 78 dan surah al-A’raf ayat 189
Dengan membaca surah dan ayat tersebut, selain sebagai ibadah ia juga bisa memudahkan dalam menghadapi persalinan, mendapat anak yang sehat dan sempurna, anak yang soleh dan solehah, anak yang patuh dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.


4.      Memperbanyak wirid dan dzikir-dzikir kepada Allah SWT
Seorang wanita hamil juga yang hampir melahirkan sangatlah membutuhkan do’a, wirid-wirid dan dzikir-dzikir, baik yang sama dengan wirid harian ataupun yang dikhususkan baginya. Hal ini perlu untuk menstabilkan perasaan dan memberikan kekuatan secara “ghaib” bagi kaum wanita dalam menjalani kehamilan dan menghadapi masa melahirkan. Ada banyak literatur yang dapat dijadikan panduan bagi ibu hamil dan hendaknya literatur tsb harus memiliki rujukan yang shahih dari hadits-hadits Rasulullah Saw, sehingga tidak perlu ragu-ragu akan terjebak kedalam perbuatan bid’ah yang dilarang, karena telah melakukan ritualitas agama yang tidak dituntunkan oleh Nabiyullahu al-Mustafa. Salah satu do’a-do’a, wirid-wirid dan dzikir-dzikir yang dianjurkan adalah membaca Al-Mathurat terutama setiap pagi dan sore[3].

B.     PANDUAN BAGI IBU MELAHIRKAN
Dzikir dan do’a ketika hampir melahirkan
Amalan berdzikir dan berdo’a amatlah dituntut bagi wanita hamil, karena dengan berdo’a dan berdzikir dapat menentramkan fikiran dan dapat memupuk kesabaran ketika dalam kesakitan melahirkan anak nanti. Selain membaca wirid yang telah biasa diamalkan sejak awal kehamilan, ada beberapa dzikir dan do’a yang sangat baik diamalkan, diantaranya :
”Ya Tuhan karuniakanlah kepadaku dari sisi-Mu anak yang baik sempurna (Tidak cacat). Sesunguhnya Engkau senantiasa mendengar dan menerima rayuan dan doa hamba-Mu”
 “Tiada Tuhan yang disembah melainkan Engkau (Allah), Maha suci Ya Allah, sesunguhnya aku termasuk di kalangan orang-orang yang zalim” Untuk mendapatkan bakal anak yang sholeh bacalah doa :
“Tuhanku berilah kepadaku (Seorang anak) dari anak-anak yang sholeh”
Dan Apabila hampir melahirkan bacalah doa :
 “Allah telah mencukupi sgala sesuatu bagiku dan kepada-Nya lah segalanya kuserahkan”
Untuk mempermudah bersalin dianjurkan pula membaca ayat Al-Kursi
Lalu diteruskan dengan membaca :
Artinya : Bahwasanya Tuhanmu, adalah Allah yang telah menjadikan langit dan bumi dan yang diantara keduanya didalam enam hari kemudian dia bersemayam atas Arasy. Dia memasukkan malam kedalam sarang yang mencarinya dengan cepat. Matahari, bulan dan bintang semuanya ditundukkan dengan perintah-Nya. Dan ketahui olehmu, Allah yang mempunyai pencipta dan suruhan. Maha Mulia Allah Tuhan semesta alam.
Seterusnya perbanyak membaca tasbih :
”Maha Suci Allah”                                  “Aku mohon ampun kepada Allah”

C.    Doa Mohon Keturunan dan Perlindungan selama mendidiknya
" Bismillahhirrahmaanir rahiim, Robbi inni nadzartu laka maa fii bathnii muharroron fataqobbalminnii, Innaka antas sami'ul alim" QS. Ali Imran 35-36
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku manjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena iti terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui Dan aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk.
"Rabbii habli miladunka dzurriyyatan thoyyibah. Innaka sammi’uddu’aa" QS. Ali Imran 38. Artinya:  Ya Allah berikanlah kepadaku dari sisiMu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau adalah pendengar permohonan (doa). "Rabbii hablii minash shoolihin"
Artinya: Ya Allah berikanlah kepadaku anak yang shalih.
"Robbij’alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyatii robbanaa wa taqobbal du’aa". QS. Ibrahim 40 Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang- orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.

Doa lain yang baik dibaca: surat Al furqon 74 (ini mungkin doa sehari hari kita yah)
Doa lain : "Robbi auzi'nii anasykuro ni'matakallatii an'amta alaiyya wa 'alaa waalidayya wa an a'mala shololihan tardhoh wa ashlihlii fii dzurriyyatii. innii tubtu ilaika  wa inni minal muslimin".


Artinya:
Ya Allah Tuhan kami berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada anak cucu kami. Sungguh kamu bertaubat kepada MU dan sungguh kami adalah termasuk golongan orang yang berserah diri.

D.    DOA SAAT MELAHIRKAN
1. Al FatihaH
2. Ayat Kursyi
3. An Nahl 78 :
"Wallahu akhrojakum mimbuthuuni ummahaatikum laa ta'lamuuna syaian waja'ala lakumus sam'a wal abshoro wal af idah la'allakum taskuruun".
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut Ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan DIa memberi kamu pendengaran, penglihatan,  dan hati agar kamu bersyukur.
Doa lain: "Yaa Bunayya ukhruj biidnillah...(diulang-ulang-ini yah sampe sekarang hafall karena pas ngelahirin malya ini terus di ucapkan)
Artinya : Wahai anakku, keluarlah dengan Izin Allah...

Surat surat dibawah ini di bacakan pada saat sukuran 4 bulanan,
Surat dan Ayat dari Al-Quran[4] :
• Al-Mu’minuun (Surat ke-23, ayat 12-14)
• Lukman (Surat ke-31, ayat 14)
• Yusuf (Surat ke 12, ayat 1-16)
• Maryam (Surat ke-19, ayat 1-15)baik juga jika semuanya dibaca..
• Ar Rahmaan (Surat ke-55, ayat 1-78)

Plus doa Ini:
Bismillahhirrahmaanir rahiim,  Alhamdu lillaahi rabbil’aalamiin, Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad, Thibbil quluubi wadawaaihaa, Wa’aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wanuuril abshaari wa dhiyaa ihaa, Waquutil arwaahi wagidzaa ihaa, Wa’alaa aalihi washahbihi wabaarik wa sallim, Allaahummahfazh waladaha maa daama fii bathnihaa, Washfihii ma’a ummihi antasysyaafii laa syifaaa illaa syifaa uka syifaa an laa yugoodiru saqoman, Allaahumma shawwirhu fii bathnihaa shuurotanhasanatan , Watsabbit qolbahu iimaanan bika wabiraa suulika , Allaahumma akhrijhu min bathni ummihi waqta walaada tihaa sahlan wasaliiman, Allaahummaj ‘alhu shahiihan kaamilan wa’aaqilan haa dziqan wa’aaliman’aamilan, Allaahumma thawwil umrahu washahhih jasadahu wahassin khuluqohu wafashshih lisaa nahu , Wa ahsin shautahu li qiraa atil hadiitsi wal qur’aan, Wawasi’rijqahu , Wajalhu insaanan kaamilan saaliman fiddunya wal aakhirah , Bibirakati sayyidinaa Muhammaddin shallallaahu’alaihi  wasallam wal hamdu lillahi rabbil’aalamiina Aaamin, aamin aamin yaa robbal aalamin

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yg Maha Pengasih lagi Maha penyayang.
Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW Sebagai pengobat dan penawar hatiku Penyehat dan penyegar badanku Sebagai sinar dan cahaya pandangan mata Sebagai penguat dan santapan rohani Dan kepada keluarganya dan para sahabatnya berikanlah keberkahan dan keselamatan Ya Allah semoga Engkau lindungi bayi ini selama ada dalam kandungan ibunya Dan semoga Engkau memberikan kepada bayi dan ibunya Allah yang memberi kesehatan.
Tidak ada kesehatan selain kesehatan Allah, kesehatan  yang tidak diakhiri dengan penyakit lain Ya Allah semoga Engkau ciptakan bayi ini dalam kandungan ibunya dgn rupa yg bagus Dan semoga Engkau tanamkan hatinya bayi ini iman kepadaMu ya Allah  dan kepada Rosul Mu Ya Allah semoga Engkau mengeluarkan bayi ini dari dalam kandungan ibunya  pada waktu yg tlah ditetapkan dlm keadaan yg sehat dan selamat Ya Allah semoga Engkau jadikan bayi ini sehat, sempurna, berakal cerdas dan mengerti dalam urusan agama Ya Allah semoga Engkau memberikan kepada bayi ini umur yang panjang, sehat jasmani dan rohani, bagus budi perangainya, fasih lisannya Serta bagus suaranya untuk membaca dan Al Quran[5].
Dan tinggikanlah derajatnya Dan luaskanlah rizkinya Dan jadikanlah bagi manusia yg sempuran selamat di dunia dan akhirat. Dengan berkahnya Nabi besar Muhammad SAW dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam Aaamin, aamin aamin yaa robbal aalamin  Kabulkanlah doa kami, kabulkanlaah doa kami kabulkanlah doa kami, ya Allah seru sekalian alam.
                                           






BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Sebagian orang terbiasa membaca Al-Qur’an didekat orang yang sedang menghadapi sakaratul dengan berdasarkan pada hadits :
“bacalah surat Yaasiin untuk orang-orang yang meninggal dunia”
Dan hadits :
“tidak ada seorang manusia yang mati, kemudian dibacakan surat yaasiin untuknya, kecuali Allah mempermudah segala urusannya”
Padahal kedua hadits tersebut dianggap sebagai hadits dha’if, tidak boleh memasukkannya kedalam kitab Hadits.
Bahkan, Imam Malik telah mengatakan bahwa hokum membaca Al-Qur’an disisi mayat adalah makruh. Dalam Kitabnya ‘Syarhu As-Syaghiir’(1/220):,”Dimakruhkan membaca salah satu ayat dalam al-qur’an ketika datang kematian. Karena, tindakan tersebut tidak pernah dilakukan oleh para salafus shalih. Sekalipun, semua itu diniatkan sebagai do’a, memohon ampun, kasih sayang dan mengambil pelajaran,”.

B.     SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA
Al-jauiziyah, Ibn Al-qayim.1999. Terapi Penyakit Dengan Alqur’an dan As-sunah. Jakarta: Pustaka Amani
Lomenta, Benjamin. 1989. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan. Bandung : EGC
Daniel G,.( 1999). Emotional Intelligence, Jakarta.: gramedia, Pustaka Utama
Nauroh binti abdurrahman & Ibrohim bin Sholih Al-Mahmud, 2008, Hadiyyah Lil Ummil Jadiidah (Kado Spesial calon ibu), Al-Qowan Publishing.
Nauroh binti abdurrahman, 2006, Al-Ifaadah fii Ma Ja fi wirdi ‘I-wiladah (Dzikir ibu hamil),Smart Media
Yahya Abdurrahman Al-khatib,2006, Ahkam al-Mar’ah al-Hamil Fi asy-Syariah al-Islamiyah (Fikih wanita hamil), Qisthi Press
Adi bin Yusuf Al-Azazi, 2005, fath Al-Karim fi Ahkam Al-Hamil wa Al-Janin (Hamil Siapa Takut), Pustaka Al-Kautsar
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah, 2007, Tahfatul-Maudud bi Ahkamil-Maulid (Fikih Bayi), Fikr robbani Group
Muhammad Baqir Hujjati, 2008, Islam wa Ta’lim wa Tarbiyat (mendidik anak sejak kandungan),Penerbit Cahaya
Ja’far Al-Mathari bin ‘Abdul Rahman, 2000, Panduan Menyambut Kelahiran Bayi, Jasmine Interprise
Abdullah Al-Qari bin HJ. Saleh (A.Q.H.A.S), 2007, Amalan dan Wirid Mudah Bersalin, Al-Hidayah Publishing.



[1] Nauroh binti abdurrahman & Ibrohim bin Sholih Al-Mahmud, 2008, Hadiyyah Lil Ummil Jadiidah  (Kado Spesial calon ibu), Al-Qowan Publishing.

[2]  Yahya Abdurrahman Al-khatib,2006, Ahkam al-Mar’ah al-Hamil Fi asy-Syariah al-Islamiyah (Fikih wanita hamil), Qisthi Press

[3]  Adi bin Yusuf Al-Azazi, 2005, fath Al-Karim fi Ahkam Al-Hamil wa Al-Janin (Hamil Siapa Takut), Pustaka Al-Kautsar

[4] Muhammad Baqir Hujjati, 2008, Islam wa Ta’lim wa Tarbiyat (mendidik anak sejak kandungan),Penerbit Cahaya

[5] Abdullah Al-Qari bin HJ. Saleh (A.Q.H.A.S), 2007, Amalan dan Wirid Mudah Bersalin, Al-Hidayah Publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar